Kamis, 04 Mei 2017

Motor Oleng Saat di Rem? Coba Cek Laher

Ada banyak permasalah yang sering dialami pengendara sepeda motor khususnya yang tinggal di kota-kota besar. Salah satu pengalaman SMO yang sering dialami ialah berhadapan dengan polisi tidur dan jalan berlubang. Oke, mari kita bahas satu per satu kenapa bisa polisi tidur dan jalan berlubang menjadi permasalahan bagi SMO.

Pertama, polisi tidur. Apa fungsi dari polisi tidur itu sebenarnya? Kalau SMO ambil simpulan bahwa adanya polisi tidur itu untuk mengurangi kecepatan kendaraan yang melewati sebuah jalan. Bukan hanya ada di komplek perumahan yang notabene banyak anak-anak yang bermain di tempat itu, tapi di jalan-jalan besar kadang ada polisi tidur juga. Nah, yang SMO permasalahkan itu bukan fungsi dari polisi tidur itu sendiri, tapi ukurannya. Oke kenapa harus ukuran? Pembuatan polisi tidur itu memiliki ukuran yang menjadi patokan. Tapi akhir-akhir ini banyak ukuran polisi tidur yang menyalahi aturan. Walhasil, pengendara dan kendaraannya yang menjadi korban. Apa dampaknya? Kita lanjutkan ke permasalahan kedua. 


Kedua, jalan berlubang. Ini merupakan musuh pengendara. Jalan berlubang yang dibiarkan begitu saja tanpa adanya penanganan, akan menjadi bahaya yang besar. Tidak jarang, banyak roda kendaraan bermotor yang menghantam lubang dan membuat pengendara sepeda motor terjatuh. Belum lagi, kerugian yang ditimbulkan. Apa saja kerugiannya? Nah ini dia.

Kerugian yang paling sederhana menurut SMO dari dua penyebab tadi ialah rusaknya laher kendaraan kamu. SMO kan pengendara motor nih, entah kenapa laher itu menjadi langganan suku cadang yang harus rutin dicek. Kalau dalam panduannya sih cek berkala sekitar 4.000km. Itu untuk kondisi jalan normal. Apakah menurut kamu jalanan di Jakarta normal? SMO berpendapat sih tidak ada yang normal. 

Cara paling mudah untuk mengecek laher masih dalam keadaan baik atau tidak sangat mudah. Jika stang motor yang kamu kendarai oleng atau tidak stabil, kemungkinan laher sudah harus diganti. Selain itu, jika dalam posisi pengereman stang motor tidak stabil pada posisinya, laher juga bisa menjadi penyebabnya. Kalau ingin memastikan laher itu rusak atau tidak, lebih akuratnya goyangkan saja roda motor kamu dalam posisi standar dua. Kalau bergeser-geser dari porosnya, maka laher harus kamu ganti.

So, jangan pernah sepelekan perangkat kecil tapi memegang peranan penting bagi kendaraan kamu. Selalu cek dan rawat motor kamu ya.

Rabu, 26 April 2017

Review Prestone Radiator Coolant di Motor Vixion

Review Prestone Radiator Coolant di Motor Vixion - RADIATOR COOLANT atau yang biasa disebut dengan cairan radiator menjadi suatu komponen yang penting. Cairan radiator tentunya digunakan pada mobil dan motor. Biasanya kalau motor yang menggunakan radiator, sudah menganut sistem pendingin cairan. Ini dikarenakan kompresi yang tinggi sebanding dengan kerja mesin yang cepat panas. Oleh karena itu, pendingin mesin berupa radiator diperlukan. Kali ini gue akan mereview penggunaan salah satu cairan radiator yakni Prestone Coolant di motor Vixion.

Sebelum menggunakan Prestone Coolant, motor Vixion gue ini setia menggunakan Yamacoolant alias coolant radiator bawaan Yamaha. Gue penasaran pakai Prestone Coolant karena masi ada sisaan sekitar 1 liter dari pemakaian untuk mobil gue di rumah. Langsung kuras coolant lama dari motor, dan masukkan Prestone Coolant. Lantas, bagaimana rasanya? Sejauh penggunaan sebanyak 500km, Prestone Coolant tetap memberikan efek kipas radiator yang menyala. Tapi, menyalanya tidak sesering Yamacoolant. Selain itu, ketika berhenti di lampu merah coolant ini mampu membuat kipas radiator berhenti berputar lebih cepat.

Kesimpulannya yang bisa gue tarik ialah Prestone Coolant ini lebih baik dibanding coolant asli. Hal ini bisa dikarenakan titik didih yang lebih tinggi dimiliki oleh Prestone Coolant. Tapi, tidak menutup kemungkinan gue akan mencoba coolant lain. Demikian ulasan singkat penggunaan cairan radiator merk Prestone Coolant di motor Vixion.

Kamis, 20 April 2017

Jangan Sepelekan Air Radiator, Ganti Secara Rutin

RADIATOR merupakan komponen penting bagi motor-motor dengan kompresi yang cukup tinggi. Terlebih motor dengan teknologi terbaru, maka keberadaan radiator ini pun menjadi hal yang sangat penting. Radiator berfungsi untuk mendinginkan panas mesin yang berlebihan agar tetap optimal. Jika pemilik kendaraan bermotor melupakan perawatan pada komponen yang satu ini, maka bahaya overheat akan datang dan memaksa motor akan mati di tengah jalan.

Salah satu perawatan yang bisa dilakukan secara sederhana ialah dengan rutin mengganti air radiator. Air radiator ini berfungsi mendinginkan mesin. Nah, Anda juga tidak bole sembarangan dalam menggunakan air radiator. Paling tepat ialah air khusus radiator sendiri yang biasa disebut dengan coolant. Namun, kebanyakan orang radiator mereka isi dengan air biasa. Perlu diketahui bawa titik didih air ialah 100 derajat dan titik didih radiator coolant lebih dari 100 derajat, maka mesin akan lebih dingin menggunakan coolant. Selain itu, penggunaan coolant di radiator juga menjaga radiator dari karat.

Untuk itu, jangan sampai lupa mengganti air radiator maksimal 9.000km penggunaan. Lebih cepat malah lebih bagus. Demi menjaga keawetan radiator itu sendiri dan terhindar dari karat. Sekian dulu informasi tentang perawatan radiator semoga bermanfaat.

Kamis, 13 April 2017

Membuka Baut yang Slek dengan Kunci Sok

BAUT merupakan salah satu benda kecil dalam berbagai piranti otomotif dan elektronik. Baut berfungsi untuk menguatkan satu bagian dengan bagian lain. Baut sendiri terdiri dari beberapa ukuran. Untuk membuka baut pun harus menggunakan kunci yang sesuai dengan ukurannya. Kunci yang bisa Anda gunakan seperti kunci pas, kunci ring, kunci T, dan kunci sok. Namun, dalam beberapa kasus misalnya baut yang jarang dibuka, maka besar kemungkinan dapat menjadikanya slek/ dol. Lantas bagaimana cara membuka baut yang sudah slek/ dol?

Banyak penyebab yang menyebabkan baut tersebut menjadi slek/ dol. Kebanyakan baut yang slek atau dol ini dikarenakan penggunaan kunci yang kurang tepat. Penggunaan kunci yang dipaksakan untuk membuka baut inilah yang bisa menyebabkan baut tersebut menjadi rusak. Alhasil, kepala diujung baut pun menjadi rata. Kalau suda begini, bagaimana cara membukanya. Ada beberapa cara untuk membuka baut yang sudah slek, cara yang paling ampuh yakni menggunakan kunci sok. Kunci sok dan gagangnya dipersiapkan lalu pukul menggunakan palu agar kunci sok mengunci baut yang rusak. Setelah itu putar baut untuk membukanya. Dijamin, baut tersebut akan menyerah.

Itulah sedikit ulasan tentang cara membuka baut yang slek menggunakan kunci sok. Selain menggunakan kunci sok, membuka baut yang slek juga bisa menggunakan tang buaya. Semua cara bisa digunakan, tinggal pilih Anda mau menggunakan cara yang mana.