Senin, 29 Agustus 2016

Kenapa di Jalan Tol Bisa Macet? Ini Dia Jawabannya

Kenapa di Jalan Tol Bisa Macet? Ini Dia Jawabannya - Kalau judul dari sebuah blog merupakan sebuah pertanyaan, maka isi postingannya harus sebuah jawaban. Benar tidak? Nah, jawaban dari pertanyaan tersebut ialah, sistem pembayaran yang belum optimal dan juga volume kendaraan yang semakin tinggi. Di sini akan kita bahas satu per satu ya sebab-sebab jalan tol itu bisa terkena macet.

Pertama, sistem pembayaran yang tidak optimal. Mengapa disebut tidak optimal. Begini, mungkin adanya gerbang tol otomatis (GTO) sudah sangat membantu transaksi di gerbang tol. Hanya saja, pihak pengembang jalan tol masih menggunakan gerbang tol manual untuk transaksi. Disinilah letak masalahnya. Saat orang yang tidak punya kartu GTO, maka mereka akan memilih melakukan pembayaran dengan manual. Belum lagi petugas jaga akan memberikan kembalian jika uang yang diberikan tidak sesuai/ buuh kembalian dari tarif jalan tol. Jadi, wajar jika pengendara lebih memilih masuk gerbang tol manual ketimbang gerbang tol otomatis.

Kedua, jumlah kendaraan yang tidak terkendali. Hal ini yang saya kira belum ada solusinya. Setiap tahun kendaraan baru ada saja yang membelinya. Di sisi lain, ada orang yang belum mampu membeli kendaraan baru dan lebih senang memilih merawat kendaraan yang sudah lama. Nahloh, bingung kan? Sepertinya lama-kelamaan pemerintah harus memikirkan cara yang efektif untuk mengatasi laju pertumbuhan pembelian kendaraan.

Sudah menjawab pertanyaan yang dilontarkan di judul belum? Kalau menurut kamu belum bisa menjawab, mungkin kamu punya alternatif jawaban lainnya. Yang jelas, kita sama-sama berharap semoga tol di Indonesia pelayanannya semakin baik. Selama ini kan tarif naik, pelayanan yaaaa bisa kamu rasakan sendirilah. 

Kamis, 25 Agustus 2016

Kendaraan Jarang Dipakai, Hati-hati Malah Rusak

Kendaraan Jarang Dipakai, Hati-hati Malah Rusak - Beberapa diantara kalian pasti memiliki kendaraan baik motor atau mobil yang jumlahnya lebih dari satu. Dari sekian kendaraan yang kamu miliki ada satu atau dua kendaraan yang mobilitas pemakaiannya sangat jarang sekali dipakai. Lantas, kamu bisa saja melupakan perawatan yang dilakukan pada kendaraan yang jarang kamu pakai. Awetkah atau rusakkah kendaraan yang jarang dipakai?

Secara praktis, kendaraan yang dipakai setiap hari punya beban kerja yang lebih berat dibanding kendaraan yang jarang dipakai. namun, kendaraan yang jarang dipakai pun bisa saja malah membuat rusak beberapa komponen Nanti akan dijelaskan pada postingan lainnya tentang komponen yang mungkin saja bisa rusak. Baik kendaraan yang dipakai tiap hari maupun yang jarang dipakai memang perlu perawatan yang tidak boleh disepelekan.

Nah, sekarang kamu tahu kan bahwa kendaraan yang jarang dipakai itu malah bisa menjadikan kendaraan rusak. Intinya, kendaraan tetap harus dipanaskan agar sirkulasi bensin dan oli tetap menjadi lancar. Prosedur pemanasan kendaraan itu pun juga gak boleh asal dan harus punya keberlajutan secara kontinyu. 

Senin, 22 Agustus 2016

Lebih Suka Motor Lawas atau Motor Baru?

Lebih Suka Motor Lawas atau Motor Baru? – Kemacetan yang sering dikeluhkan oleh kebanyakan warga yang tinggal di kota-kota besar memang tak kunjung ada habisnya. Pasalnya, jumlah kendaraan yang ada di jalanan, tidak sesuai dengan lebar jalanan yang tersedia. Ini dipengaruhi berbagai faktor. Salah satunya teknologi kendaraan yang semakin maju dari tahun ke tahun, membuat para sebagian orang yang punya uang untuk membelinya tergiur dan akhirnya membeli sebuah kendaraan baru. Memang tidak salah jika mengadopsi landasan bahwa teknologi motor masa kini lebih baik dibanding motor lawas. Namun, apakah hal tersebut 100% benar adanya?

Jawabannya tidak. Bukti menjelaskan bahwa di jalanan masih banyak motor lawas berkeliaran. Ini ada beberapa kemungkinan. Pertama, seorang yang punya motor lawas tidak memiliki kesanggupan ekonomi untuk membeli motor dengan teknologi baru. Alasan kedua yakni, mesin motor lawas memang dikenal lebih bandel dalam segala hal. Kita semua mungkin tahu bahwa motor lawas yang teknologinya tidak begitu canggih, memiliki mesin yang cukup bandel dan tahan lama. Nah, atas dasar itulah para pemilik motor lawas enggan beralih ke motor dengan tekonologi baru.

Maka dari itu, jika kedua tipe penikmat sepeda motor ini tidak mau mengalah satu dengan yang lainnya, maka jangan pernah berharap akan terurai dan selesai permasalahan kemacetan di ibukota. Demikian uraian singkat tentang motor baru dan motor lawas. Semoga kamu bisa lebih bijak dalam memilih sepeda motor yang akan digunakan. Mau beli motor baru atau mempertahankan motor lawas kembali lagi itu adalah hak dari masing-masing pribadi. Terima kasih. 

Kamis, 18 Agustus 2016

Melumasi Rantai Motor Pakai Oli Gardan

Melumasi Rantai Motor Pakai Oli Gardan Saja – Pengalaman melumasi rantai sepeda motor berikut ini merupakan pengalaman yang benar-benar terjadi. Sebelum masuk ke dalam cerita, aku jelaskan dulu mengapa begitu pentingnya melumasi rantai sepeda motor. Rantai sepeda motor merupakan komponen penting sebagai penggerak roda yang dihasilkan dari tenaga mesin. Rantai yang selalu berbgerak dilumasi untuk mencegah karat dan kotoran yang menempel. Selama ini, aku menggunakan cairan khusus pelumas rantai untuk melumasinya karena terbilang aman dan murah. 

Nah, pengalaman yang aneh terjadi ketika membawa sepeda motor untuk diservis rutin di bengkel resmi. Mekanik bengkel tersebut melumasi rantai motorku dengan oli gardan. WTF!! Sontak saja aku kaget. Ya sudahlah. Tidak aku pedulikan. Sepulang dari bengkel resmi, aku search di Google tentang penggunaan oli gardan untuk melumasi rantai. Hasilnya? Ternyata oli gardan yang kekentalannya SAE 90 memang direkomendasikan untuk pelumasan rantai sepeda motor. Alhamdulillah, ternyata ketakutan aku ini karena memang belum tahu tentang informasi tersebut. 

Demikianlah informasi tentang penggunaan oli gardan untuk melumasi rantai sepeda motor yang ternyata direkomendasikan bahkan oleh salah satu produsen motor. Menurutku, penggunaan oli gardan jauh lebih hemat dibanding menggunakan pelumas semprot khusus rantai. Semoga informasi ini berguna bagi kamu yang mencari tentang cara pelumasan rantai sepeda motor yang benar. Terima kasih.

Selasa, 16 Agustus 2016

Cara Aman Melumasi Kabel Kopling Motor

Cara Aman Melumasi Kabel Kopling Motor - Kamu yang memiliki motor sport atau memiliki motor dengan kopling manual, pasti kopling menjadi salah satu komponen yang sangat vital. Kopling memiliki bagian-bagian di dalam yang berfungsi mengatur tenaga dan ratio gigi. Nah, kalau kita punya motor kopling selain kampas kopling dan jeroan lain di dalamnya, kebanyakan lupa melakukan perawatan pada bagian ini. Bagian itu padahal terlihat langsung, yakni kabel kopling. Bagaimana cara merawatnya?

Kamu tentu bisa membayangkan jika ditengah jalan, tali kopling pada motormu tiba-tiba putus. Pastinya membuatmu pusing bukan kepalang. Nah, putusnya kabel kopling itu disebabkan berbagai faktor. Paling sering ialah melupakan perawatan dari kabel kopling itu sendiri. Sebenarnya, cara merawat kabel kopling itu sangat mudah. Kita bisa menggunakan oli mesin untuk melumasi kabel kopling. Lebih bagus lagi jika menggunakan cairan khusus untuk melumasi kabel kopling tersebut. Tidak perlu setiap hari, paling tidak seminggu sekali sudah cukup untuk melumasi kabel kopling tersebut. 

Demikianlah uraian singkat cara melumasi kabel kopling sepeda motor yang dapat kamu lakukan. Awet atau tidaknya motor kembali kepada cara si pemilik motor tersebut merawat sepeda motornya. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kamu yang mencari informasi tentang cara melumasi kabel kopling sepeda motor. Terima kasih.